Sabtu, 13 November 2010

Aristoteles

Aristoteles (Bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM) adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung. Ia menulis berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi.Bersama dengan Socrates dan Plato, ia dianggap menjadi seorang di antara tiga orang filsuf yang paling berpengaruh di pemikiran Barat.
Riwayat hidup

Aristoteles lahir di Stagira, kota di wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani (dahulunya termasuk wilayah Makedonia tengah) tahun 384 SM. Ayahnya adalah tabib pribadi Raja Amyntas dari Makedonia. Pada usia 17 tahun, Aristoteles menjadi murid Plato. Belakangan ia meningkat menjadi guru di Akademi Plato di Athena selama 20 tahun. Aristoteles meninggalkan akademi tersebut setelah Plato meninggal, dan menjadi guru bagi Alexander dari Makedonia. Saat Alexander berkuasa di tahun 336 SM, ia kembali ke Athena. Dengan dukungan dan bantuan dari Alexander, ia kemudian mendirikan akademinya sendiri yang diberi nama Lyceum, yang dipimpinnya sampai tahun 323 SM. Perubahan politik seiring jatuhnya Alexander menjadikan dirinya harus kembali kabur dari Athena guna menghindari nasib naas sebagaimana dulu dialami Socrates. Aristoteles meninggal tak lama setelah pengungsian tersebut. Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan.
Pemikiran

Filsafat Aristoteles berkembang dalam tiga tahapan yang pertama ketika dia masih belajar di Akademi Plato ketika gagasannya masih dekat dengan gurunya tersebut, kemudian ketika dia mengungsi, dan terakhir pada waktu ia memimpin Lyceum mencakup enam karya tulisnya yang membahas masalah logika, yang dianggap sebagai karya-karyanya yang paling penting, selain kontribusinya di bidang Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, Ilmu Alam dan karya seni.

Di bidang ilmu alam, ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies-spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisa kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam.

Berlawanan dengan Plato yang menyatakan teori tentang bentuk-bentuk ideal benda, Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa

bentuk karena ia ada (eksis). Pemikiran lainnya adalah tentang gerak dimana dikatakan semua benda bergerak menuju satu tujuan, sebuah pendapat yang dikatakan bercorak teleologis. Karena benda tidak dapat bergerak dengan sendirinya maka harus ada penggerak dimana penggerak itu harus mempunyai penggerak lainnya hingga tiba pada penggerak pertama yang tak bergerak yang kemudian disebut dengan theos, yaitu yang dalam pengertian Bahasa Yunani sekarang dianggap berarti Tuhan. Logika Aristoteles adalah suatu sistem berpikir deduktif (deductive reasoning), yang bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari setiap pelajaran tentang logika formal. Meskipun demikian, dalam penelitian ilmiahnya ia menyadari pula pentingnya observasi, eksperimen dan berpikir induktif (inductive thinking).

Hal lain dalam kerangka berpikir yang menjadi sumbangan penting Aristoteles adalah silogisme yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru yang tepat dari dua kebenaran yang telah ada. Misalkan ada dua pernyataan (premis):

* Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor).
* Sokrates adalah manusa (premis minor)
* maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti akan mati

Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki.

Karena luasnya lingkup karya-karya dari Aristoteles, maka dapatlah ia dianggap berkontribusi dengan skala ensiklopedis, dimana kontribusinya melingkupi bidang-bidang yang sangat beragam sekali seperti Fisika, Astronomi, Biologi, Psikologi, Metafisika (misalnya studi tentang prisip-prinsip awal mula dan ide-ide dasar tentang alam), logika formal, etika, politik, dan bahkan teori retorika dan puisi.

Di bidang seni, Aristoteles memuat pandangannya tentang keindahan dalam buku Poetike. Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan. Ia mengatakan bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan dan penglihatan. Menurut Aristoteles keindahan menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles sebuah karya seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil [[chatarsis]] disertai dengan estetika. Chatarsis adalah pengungkapan kumpulan perasaan yang dicurahkan ke luar. Kumpulan
perasaan itu disertai dorongan normatif. Dorongan normatif yang dimaksud adalah dorongan yang akhirnya memberi wujud khusus pada perasaan tersebut. Wujud itu ditiru dari apa yang ada di dalam kenyataan. Aristoteles juga mendefinisikan pengertian sejarah yaitu Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut beliau juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.
Pengaruh

Meskipun sebagian besar ilmu pengetahuan yang dikembangkannya terasa lebih merupakan penjelasan dari hal-hal yang masuk akal (common-sense explanation), banyak teori-teorinya yang bertahan bahkan hampir selama dua ribu tahun lamanya. Hal ini terjadi karena teori-teori tersebut karena dianggap masuk akal dan sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya, meskipun kemudian ternyata bahwa teori-teori tersebut salah total karena didasarkan pada asumsi-asumsi yang keliru.

Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya. Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh Santo Thomas Aquinas di abad ke-13, dengan teologi Yahudi oleh Maimonides (1135 – 1204), dan dengan teologi Islam oleh Ibnu Rusyid (1126 – 1198).[rujukan?] Bagi manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "the master of those who know", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh Dante Alighier
Selengkapnya...

Melbourne

Melbourne adalah ibu kota negara bagian Victoria di Australia. Melbourne merupakan kota terpenting kedua dari segi bisnis dan kedua terbesar di Australia serta kota terbesar di Victoria. Melbourne merupakan ibu kota Australia tahun 1901-1927. Walikotanya adalah John So.

Jumlah penduduk metropolitan Melbourne adalah 3.488.750 jiwa (sensus 2001) sedangkan untuk City of Melbourne (daerah kota) sendiri, penduduknya berjumlah 52.117 jiwa.

Pengucapan Melbourne adalah MEL-behn. Motto Melbourne adalah "Vires acquirit eundo" yang berarti "Kita bertambah kuat sejalan dengan kemajuan kita"

Melbourne sudah dua kali mendapatkan predikat "The World's Most Liveable Cities" (kota paling nyaman untuk ditinggali) dari The Economist, yaitu pada 2002 dan 2004. Geografi

Melbourne terletak di bagian tenggara benua Australia dan terletak di sekitar Port Phillip. Daerah pinggiran Melbourne berkembang mengikuti Yarra River ke arah Yarra dan Dandenong Ranges sedangkan di bagian selatan, perkembangannya terbagi ke dua arah disebabkan lokasi Melbourne sendiri. Ke arah barat terdapat Geelong yang terletak di Bellarine Peninsula sedangkan ke arah timur terdapat Frankston berbagai kota yang terletak di pinggir pantai seperti Rye dan Sorrento.

Ujung Bellarine dan Mornington Peninsula hanya dipisahkan sebuah selat kecil dan diantara kedua tanjung ini tersedia layanan penyeberangan.
Demografi
Penduduk Melbourne umumnya adalah turunan dari pendatang dari Britania Raya, khususnya Inggris dan Irlandia yang sudah menetap sejak lama. Namun sejak puluhan dekade terakhir Melbourne mengalami peningkatan dalam jumlah pendatang. Tiga kelompok pendatang terbesar adalah dari Yunani, Italia dan Vietnam. Selain itu, ada pula komunitas Tionghoa yang cukup besar di kota ini.
Budaya dan olahraga

Melbourne dikenal sebagai kota yang gila olahraga. Olahraga yang populer di Melbourne termasuk rugbi, kriket, tenis, sepak bola dan bola basket, namun yang paling populer adalah Australian Football atau yang akrab dipanggil footy oleh warga Melbourne. Olahraga footy memang identik dengan kota ini dan negara bagian Victoria secara umumnya; lebih dari setengah tim-tim yang bermain di AFL (Liga Australian Football) berasal dari Melbourne. Menyebut football di Melbourne berarti merujuk kepada olahraga ini, berbeda dari Sydney atau Canberra, di mana kata tersebut merujuk kepada rugbi.

Melbourne banyak menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional setiap tahunnya, mulai dari Formula 1, Australia Terbuka (tenis), Melbourne Cup (kejuaraan pacuan kuda handicap paling bergengsi di dunia) hingga pertandingan kriket pada bulan Desember yang terkenal. Pada tahun 2003, Melbourne merupakan salah satu kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia Rugbi. Pada tahun 2006, Melbourne akan menyelenggarakan Pesta Olahraga Persemakmuran. Sebelumnya, kota ini pernah menyelenggarakan Olimpiade pada tahun 1956.

Setiap tahunnya kota ini menyelenggarakan beberapa festival yang cukup terkenal, di antaranya Festival Komedi Internasional Melbourne dan Festival Film Internasional Melbourne. Selain itu, Melbourne juga telah melahirkan beberapa artis ternama seperti AC/DC dan Kylie Minogue.
Transportasi
Dari dan ke

Melbourne memiliki beberapa bandara, namun yang paling besar adalah Melbourne International Airport atau juga dikenal sebagai Tullamarine Airport karena letaknya berada di daerah Tullamarine yang terletak di barat laut Melbourne. Bandara lainnya adalah Avalon Airport yang terletak antara Melbourne dan Geelong.

Untuk ke kota lain di Australia dengan kendaraan, Melbourne memiliki jaringan jalan bebas hambatan yang sangat memadai. Antara Melbourne dan Sydney dapat melalui Hume Highway yang juga melalui kota lain seperti Goulburn dan Yass. Untuk ke Adelaide, tersedia Princes Highway.
Dalam kota

Transportasi umum di Melbourne dilayani oleh kereta api, trem, dan bus. Layanan ini sudah terintegrasi dalam jaringan bernama Metlink sehingga satu karcis dapat digunakan untuk ketiga layanan tersebut.

Stasiun utama kereta api Melbourne adalah Flinders St.
Pariwisata

Beberapa objek pariwisata yang cukup terkenal di Melbourne adalah:

* Melbourne Cricket Ground, yang juga terkenal dengan sebutan MCG.
* Albert Park, tempat berlangsungya kejuaraan F1.
* Rialto Towers, gedung tertinggi ke dua di Melbourne adan di bawahnya terdapat hotel InterContinental.
* Eureka Tower, apartment sekaligus gedung tertinggi di Melbourne dimana pada puncak gedung lantai 88 wisatawan dapat melihat kota Melbourne dan juga dapat mencoba teras transparant.
* Federation Square
* Stasiun Flinders Street, stasiun kereta api utama di Melbourne yang masih beroperasi sampai saat ini.
* Perpustakaan Negeri Victoria
* Gedung Parlemen Victoria
* Akuarium Melbourne

# Kasino Crown
# Museum Melbourne
Sekitar Melbourne

Daerah sekitar Melbourne juga memiliki atraksi tersendiri seperti:

* Great Ocean Road, adalah sebuah jalan yang mengikuti jalur pantai di bagian timur Geelong. Beberapa objek wisatanya adalah
o Twelve Apostles, merupakan formasi batu yang terjadi karena erosi.
o Loch Ard Gorge, diambil dari nama kapal yang hanyut di sana merupakan salah satu hasil erosi juga.
o London Arch, objek wisata ini dulu dikenal dengan nama London Bridge yang juga merupakan hasil erosi. Bebatuan di sana dulu membentuk jembatan dengan sebuah penopang alami di tengah namun bagian yang dekat dengan pantai sudah runtuh.
o Lorne dan Apollo Bay, kedua kota ini terletak di pinggir pantai.
* Ballarat dengan atraksi Sovereign Hill, sebuah objek wisata berupa desa kecil yang menggambarkan zaman perburuan emas dahulu.
* Bendigo
* Pulau Phillip, tempat di mana pengunjung bisa melihat penguin dari dekat.
* Yarra Ville
Selengkapnya...

Raja Ampat

Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta. Asal-usul dan sejarah

Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.

Dalam perjalanan sejarah, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat nelayan dan menerapkan sistem adat Maluku. Dalam sistem ini, masyarakat merupakan anggota suatu komunitas desa. Tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak berdirinya dua kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia-Belanda.
Masyarakat

Masyarakat Kepulauan Raja Ampat umumnya nelayan tradisional yang berdiam di kampung-kampung kecil yang letaknya berjauhan dan berbeda pulau. Mereka adalah masyarakat yang ramah menerima tamu dari luar, apalagi kalau kita membawa oleh-oleh buat mereka berupa pinang ataupun permen. Barang ini menjadi semacam 'pipa perdamaian indian' di Raja Ampat. Acara mengobrol dengan makan pinang disebut juga "Para-para Pinang" seringkali bergiliran satu sama lain saling melempar mob, istilah setempat untuk cerita-cerita lucu.

Mereka adalah pemeluk Islam dan Kristen dan seringkali di dalam satu keluarga atau marga terdapat anggota yang memeluk salah satu dari dua agama tersebut. Hal ini menjadikan masyarakat Raja Ampat tetap rukun walaupun berbeda keyakinan.
Kekayaan sumber daya alam

Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.

Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.

Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan

karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.

Ada beberapa kawasan terumbu karang yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara P. Waigeo dan P. Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Timur Selatan dan Kepulauan Wayag. Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan pari Manta. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Manta Ray yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita

ketemu barakuda soliter atau sendirian). Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.

Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan.
Peninggalan prasejarah dan sejarah

Di kawasan gugusan Misool ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang diterakan pada dinding batu karang. Uniknya, cap-cap tangan ini berada sangat dekat dengan permukaan laut dan tidak berada di dalam gua. Menurut perkiraan, usia cap-cap tangan ini sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia.

Sisa pesawat karam peninggalan Perang Dunia II bisa dijumpai di beberapa tempat penyelaman, seperti di Pulau Wai.
Akses
Mengunjungi kepulauan ini tidaklah terlalu sulit walau memang memakan waktu dan biaya cukup besar. Kita dapat menggunakan maskapai penerbangan dari Jakarta ke Sorong via Menado selama 6 jam penerbangan. Dari Sorong –kota yang cukup besar dan fasilitas lumayan lengkap- untuk menjelajahi Raja Ampat pilihannya ada dua, ikut tur dengan perahu pinisi atau tinggal di resor Papua Diving. Sekalipun kebanyakan wisatawan yang datang ke Raja Ampat saat ini adalah para penyelam, sebenarnya lokasi ini menarik juga bagi turis non penyelam karena juga memiliki pantai-pantai berpasir putih yang sangat indah, gugusan pulau-pulau karst nan mempesona dan flora-fauna unik endemik seperti cendrawasih merah, cendrawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis anggrek.
Selengkapnya...

Bali

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.

Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura. Geografi

Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25′23″ Lintang Selatan dan 115°14′55″ Bujur Timur yang membuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.

Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.

Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan diantara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi, yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas dan Gunung Seraya. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan, yaitu Danau Beratan, Buyan, Tamblingan dan Danau Batur.

Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan.

Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701 desa/kelurahan.
Sejarah

Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia.[3] Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau.[4] Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dan tulisan Sansekerta dari India pada 100 SM.[rujukan?]

Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, diantaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (1293–1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.

Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba

berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain. Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai mati atau puputan yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya. Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.

Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali 'pejuang kemerdekaan'. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.

Pada 20 November 1940, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.

Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.

Letusan Gunung Agung yang terjadi di tahun 1963, sempat mengguncangkan perekonomian rakyat dan menyebabkan

banyak penduduk Bali bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.

Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian di masa awal Orde Baru tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.[5]

Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah wisatawan asing dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.
Demografi

Penduduk Bali kira-kira sejumlah 4 juta jiwa, dengan mayoritas 92,3% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah Buddha, Islam, Protestan dan Katolik.

Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan. Sebagian juga memilih menjadi seniman. Bahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa Indonesia, Bali dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.

Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan dalam berkomunikasi. Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma dan keanggotan klan (istilah Bali: soroh, gotra); meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang.

Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dari industri pariwisata. Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, sering kali juga memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai.
Transportasi

Bali tidak memiliki jaringan rel kereta api namun jaringan jalan yang sangat baik tersedia khususnya ke daerah-daerah tujuan wisatawan. Sebagian besar penduduk memiliki kendaraan pribadi dan memilih menggunakannya karena moda transportasi umum tidak tersedia dengan baik, kecuali taksi.

Jenis kendaraan umum di Bali antara lain:

* Dokar, kendaraan dengan menggunakan kuda sebagai penarik
* Ojek, taksi sepeda motor
* Bemo, melayani dalam dan antarkota
* Taksi
* Bus, melayani hubungan antarkota, pedesaan, dan antarprovinsi.

Bali terhubung dengan Pulau Jawa dengan layanan kapal feri yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk dengan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi yang lama tempuhnya sekitar 30 hingga 45 menit. Penyeberangan ke Pulau Lombok melalui Pelabuhan Padang Bay menuju Pelabuhan Lembar yang memakan waktu sekitar empat jam.

Transportasi udara dilayani oleh Bandara Internasional Ngurah Rai dengan destinasi ke sejumlah kota besar di Indonesia, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand serta Jepang. Landas pacu dan pesawat terbang yang datang dan
pergi bisa terlihat dengan jelas dari pantai.
Selengkapnya...

Pulau Lombok

Pulau Lombok (jumlah penduduk pada tahun 2001: 2.722.123 jiwa)adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam "ekor" di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram. Pembagian administratif

Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 4 kabupaten dan 1 kotamadya:

* Kotamadya Mataram
* Kabupaten Lombok Barat
* Kabupaten Lombok Tengah
* Kabupaten Lombok Timur
* Kabupaten Lombok Utara

Geografi

Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris di abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.

Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah selatan pulau ini sebagian besar terdiri atas tanah subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, komoditas yang biasanya ditanam di daerah ini antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.
Demografi
Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.
Bahasa
Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama suku Sasak), menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan sehari-hari. Di seluruh Lombok sendiri bahasa Sasak dapat dijumpai dalam empat macam dialek yang berbeda yakni dialek Lombok utara , tengah, timur laut dan tenggara. Selain itu dengan banyaknya penduduk suku Bali yang berdiam di Lombok (sebagian besar berasal dari eks Kerajaan Karangasem), di beberapa tempat terutama di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram dapat dijumpai perkampungan yang menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
Agama

Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam. Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana. Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini.

Di Lombok Barat bagian utara, tepatnya di daerah Bayan, terutama di kalangan mereka yang berusia lanjut, masih dapat dijumpai para penganut aliran Islam Wetu Telu (waktu tiga). Tidak seperti umumnya penganut ajaran Islam yang melakukan salat lima kali dalam sehari, para penganut ajaran ini mempraktikan salat wajib hanya pada tiga waktu saja. Konon hal ini terjadi karena penyebar Islam saat itu mengajarkan Islam secara bertahap dan karena suatu hal tidak sempat menyempurnakan dakwahnya.
Sejarah
Menurut isi Babad Lombok, kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama Kerajaan Laeq (dalam bahasa sasak laeq berarti waktu lampau), namun sumber lain yakni Babad Suwung, menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian surut dan digantikan oleh Kerajaan Lombok. Pada abad ke-9 hingga abad ke-11 berdiri Kerajaan Sasak yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan Selaparang.

Kerajaan Selaparang sendiri muncul pada dua periode yakni pada abad ke-13 dan abad ke-16. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun 1744 setelah ditaklukkan oleh gabungan pasukan Kerajaan Karangasem dari Bali dan Arya Banjar Getas yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang. [2]. Pendudukan Bali ini memunculkan pengaruh kultur Bali yang kuat di sisi barat Lombok, seperti pada tarian serta peninggalan bangunan (misalnya Istana Cakranegara di Ampenan). Baru pada tahun 1894 Lombok terbebas dari pengaruh Karangasem akibat campur tangan Batavia (Hindia Belanda) yang masuk karena pemberontakan orang Sasak mengundang mereka datang. Namun demikian, Lombok kemudian berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda secara langsung.

Masuknya Jepang (1942) membuat otomatis Lombok berada di bawah kendali pemerintah pendudukan Jepang wilayah timur. Seusai Perang Dunia II Lombok sempat berada di bawah Negara Indonesia Timur, sebelum kemudian pada tahun 1950 bergabung dengan Republik Indonesia.
Pariwisata
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali. Namun selang beberapa lama kemudian situasi sudah menjadi kondusif dan mereka sudah kembali. Pada tahun 2007 sektor pariwisata adalah satu-satunya sektor di Lombok yang berkembang.
Destinasi objek pariwisata

* Pantai Senggigi
* Cakranegara
* Gili Air
* Gili Meno
* Gili Trawangan
* Gunung Rinjani
* Pantai Kuta, Lombok
* Sentanu
* Tetebatu
* Air Terjun Sendang Gile
* Gili Nangu
* Gili Sundak
* Gili Tangkong
* Hutan Monyet Pusuk
* Taman Narmada
* Taman Mayura
Selengkapnya...

Taman Laut Bunaken

Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu. Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.

Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken
Selengkapnya...

Wuzhen

Wuzhen ( Cina disederhanakan : 乌镇; tradisional Cina : 乌镇; pinyin : Wūzhèn) adalah sebuah kota indah bersejarah, bagian dari Tongxiang , di utara Zhejiang Provinsi, Cina . It lies within the triangle formed by Hangzhou , Suzhou and Shanghai . Itu terletak dalam segitiga yang dibentuk oleh Hangzhou , Suzhou dan Shanghai . Wuzhen's area is 46.5 square kilometers. Wuzhen daerah adalah 46,5 kilometer persegi. Its total population is 60,000 of which 12,000 permanent residents. jumlah penduduk adalah 60.000 yang 12.000 penduduk tetap.

Located in the center of the six ancient towns south of Yangtze River, 17 kilometers (10.56 miles) north of the city of Tongxiang, Wuzhen displays thousands of years of history in its ancient stone bridges floating on mild water, its stone pathways between the mottled walls and its delicate wood carvings. Terletak di pusat dari enam kota kuno di selatan Sungai Yangtze, 17 kilometer (10,56 mil) utara kota Tongxiang, Wuzhen menampilkan ribuan tahun sejarah di jembatan kuno batu mengapung di atas air ringan, yang batu jalur antara burik dinding dan ukiran halus akan kayu. Also, setting it apart from other towns, it gives a unique experience through its profound cultural background. Juga, pengaturan membedakannya dari kota-kota lain, memberikan pengalaman yang unik melalui latar belakang budayanya yang mendalam.

Mao Dun , a renowned modern Chinese writer, was born in Wuzhen, and his masterpiece, 'The Lin's Shop', describes vividly the life of Wuzhen. Mao Dun , seorang Cina penulis modern terkenal, lahir di Wuzhen, dan karya-Nya, 'The Lin's Shop', jelas menggambarkan kehidupan Wuzhen. In 1991, Wuzhen was authorized as the Provincial Ancient Town of History and Culture, it was ranked first among the six ancient towns south of the Yangtze River. Pada tahun 1991, Wuzhen diberi wewenang sebagai Provinsi Kuno Kota Sejarah dan Budaya, itu menduduki peringkat pertama di antara enam kota kuno di selatan Sungai Yangtze.

Wuzhen is divided into six districts. Wuzhen dibagi menjadi enam distrik. These are: traditional workshops district, traditional local-styled dwelling houses district, traditional culture district, traditional food and beverage district, traditional shops and stores district, and water township customs and life district. Ini adalah: tradisional lokakarya kabupaten, bergaya tradisional setempat rumah tinggal kabupaten, Kabupaten budaya tradisional, makanan tradisional dan kabupaten minuman, toko-toko tradisional dan toko kabupaten, dan adat istiadat dan kabupaten kota air kehidupan. Wandering along the east-west-east circuit created by these six districts, tourists can witness reenactment of traditional practices and cultures. Berkelana sepanjang sirkuit timur-barat-timur dibuat oleh enam kabupaten, wisatawan dapat menyaksikan pemeragaan praktek-praktek tradisional dan budaya. The Residence Mantan Mao Dun
Semula dibangun pada pertengahan abad ke-19 dengan luas keseluruhan dari 650 meter persegi (7020 sq ft), kediaman mantan Mao Dun, seorang penulis terkenal revolusioner Cina, adalah keluarga Mao rumah untuk banyak generasi dan menyaksikan pertumbuhan ini besar dan penulis revolusioner. In 1984, the former residence of Mao Dun was renovated and extended to cover a total area of 1,731.5 square meters (18,700 sq ft) - it opened to the public one year later. Pada tahun 1984, kediaman mantan Mao Dun telah direnovasi dan diperluas untuk mencakup luas 1,731.5 meter persegi (18.700 kaki persegi) - itu dibuka untuk publik satu tahun kemudian. In 1988, it was listed as one of the Key State Preserved Relic Units and in 1994 was renamed the Mao Dun Museum of the City of Tongxiang. Pada tahun 1988, ia terdaftar sebagai salah satu negara kunci Diawetkan Unit Relic dan pada tahun 1994 berganti nama menjadi Mao Dun Museum Kota Tongxiang. The house has three exhibition areas: 'Wuzhen, the Hometown of Mao Dun', 'the Way of Mao Dun', and 'the Former Residence of Mao Dun (renovated)'. Rumah itu memiliki area pameran tiga: 'Wuzhen, Hometown Mao Dun', 'Jalan Mao Dun', dan 'Residence Mantan Mao Dun (direnovasi)'. The present Mao Dun Museum can be found to the east of the residence, which used to be Lizhi Shuyuan (Aspiration Academy) where Mao Dun spent his early school years. The Mao Dun Museum ini dapat ditemukan di sebelah timur tempat tinggal, yang digunakan untuk Lizhi Shuyuan (Aspirasi Academy) di mana Mao Dun menghabiskan tahun-tahun awal sekolah.
Fanglu Paviliun (Paviliun Kunjungan ke Lu)
The Fanglu terkenal Pavilion diperoleh dengan nama dari pertemuan kebetulan antara Lu Tong, pemilik, dan Lu Yu, Santo Pelindung Teh dalam Dinasti Tang (618-907). It is said that Lu Yu once mistakenly ate some poisonous leaves and was rescued by Lu Tong, who happened to collect tea leaves at that time. Dikatakan bahwa Lu Yu sekali keliru makan beberapa daun beracun dan diselamatkan oleh Lu Tong, yang kebetulan untuk mengumpulkan daun teh pada waktu itu. In return, Lu Yun taught Lu Tong knowledge of tea and tea-making skills, which resulted in the prosperity of Lu Tong's teahouse. Sebagai imbalannya, Lu Lu Yun mengajarkan pengetahuan Tong teh dan teh-keterampilan membuat, yang mengakibatkan kesejahteraan rumah minum Lu Tong. Suggested by one guest, Lu Tong changed the house's name to Pavilion of Visits to Lu, to memorize this respectable scholar. Disarankan oleh salah satu tamu, Lu Tong berubah nama rumah untuk Paviliun Kunjungan ke Lu, menghafal ini sarjana terhormat. Located to the south of Ying Bridge and backing onto the city river, the teahouse enjoys a broad view of Guanqian Street and provides visitors with pleasant relaxation. Terletak di sebelah selatan Ying Bridge dan dukungan ke sungai kota, kedai teh menikmati pemandangan luas Guanqian Street dan menyediakan pengunjung dengan relaksasi yang menyenangkan.
Jembatan di Bridge

Salah satu situs yang paling luar biasa di Wuzhen adalah "Jembatan di Bridge" yang diciptakan oleh dua jembatan kuno, salah satunya adalah Jembatan Tongji menyeberangi sungai dari timur ke barat dan yang lainnya disebut Renji Jembatan berjalan dari selatan ke utara dan bergabung dengan mantan pada salah satu ujungnya. Either of two bridges can be seen through the arch of the other, hence the name. Salah satu dari dua jembatan dapat dilihat melalui lengkungan nama lain, maka. Having been rebuilt five times, Tongji Bridge is a 28.4-meter-long (93.1 ft) and 3.5-meters-wide (11.4 ft) one-curvature arch bridge, with a span of 11.8 meters (38.7 ft). Setelah dibangun kembali sebanyak lima kali, Tongji Bridge adalah 28,4 meter panjang (93,1 kaki) dan 3,5-meter-wide (11,4 kaki) jembatan lengkung satu-kelengkungan, dengan rentang 11,8 meter (38,7 ft). Renji Bridge, which has also experienced historical repairs, has a length of 22.6 meters (74.1 ft), a width of 2.8 meters (9.2 ft) and a span of 8.5 meters (27.9 ft). Renji Bridge, yang juga mengalami perbaikan historis, memiliki panjang 22,6 meter (74,1 ft), lebar 2,8 meter (9.2 kaki) dan rentang 8,5 meter (27,9 ft).

Visitors may enjoy the demonstration in the traditional workshops district of such famous traditional crafts as the printing and dyeing of blue printed fabrics, the primitive technique of cloth shoes and tobacco-planing, and operate the machines yourself to get an idea of how the original work was carried out over 200 years ago. Pengunjung dapat menikmati demonstrasi di distrik lokakarya tradisional seperti kerajinan tradisional yang terkenal sebagai cetak dan pencelupan kain cetak biru, teknik primitif sepatu kain dan tembakau-perencanaan, dan mengoperasikan mesin-mesin sendiri untuk mendapatkan ide tentang bagaimana karya asli dilakukan lebih dari 200 tahun yang lalu. One may also walk amongst the picturesque moss-covered streets and walls, the houses decorated with exquisitely-carved wooden and stone doors and windows, and the leisurely and quiet life of the local people in the district of traditional local-styled dwelling houses. Satu juga dapat berjalan di antara jalan-jalan berlumut indah dan dinding, rumah-rumah dihiasi dengan ukiran indah-pintu kayu dan batu dan jendela, dan kehidupan yang santai dan tenang masyarakat setempat di distrik tradisional rumah tinggal bergaya lokal. Sink into the atmosphere of traditional culture, have a cup of chrysanthemum tea and relax by bargaining on various kinds of handicrafts and local products. Tenggelam dalam suasana budaya tradisional, minum teh krisan dan bersantai oleh tawar-menawar pada berbagai jenis kerajinan tangan dan produk lokal.
Selengkapnya...

Petra , Yordania

Petra (dari πέτρα petra, "batu" dalam bahasa Yunani; bahasa Arab: البتراء, al-Bitrā) adalah sebuah situs arkeologikal di Yordania, terletak di dataran rendah di antara gunung-gunung yang membentuk sayap timur Wadi Araba, lembah besar yang berawal dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba.
Kota di Dinding Batu

Salah satu dari 7 keajaiban dunia yang baru adalah Petra. Penetapan tujuh keajaiban dunia itu merupakan pilihan dari 100 juta orang di seluruh dunia lewat situs internet dan pesan singkat (SMS) telepon seluler, yang diadakan oleh Swiss Foundation, serta diumumkan di Lisbon, Portugal, pada 07-07-07 alias 7 Juli 2007.

Petra adalah kota yang didirikan dengan memahat dinding-dinding batu di Yordania. Petra berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'batu'. Petra merupakan simbol teknik dan perlindungan.

Kata ini merujuk pada bangunan kotanya yang terbuat dari batu-batu di Wadi Araba, sebuah lembah bercadas di Yordania. Kota ini didirikan dengan menggali dan mengukir cadas setinggi 40 meter.

Petra merupakan ibukota kerajaan Nabatean. Didirikan sembilan tahun sebelum Masehi sampai dengan tahun ke-40 M oleh Raja Aretas IV sebagai kota yang sulit untuk ditembus musuh dan aman dari bencana alam seperti badai pasir.

Suku Nabatean membangun Petra dengan sistem pengairan yang luar biasa rumit. Terdapat terowongan air dan bilik air yang menyalurkan air bersih ke kota, sehingga mencegah banjir mendadak. Mereka juga memiliki teknologi hidrolik untuk mengangkat air.

Terdapat juga sebuah teater yang mampu menampung 4.000 orang. Kini, Istana Makam Hellenistis yang memiliki tinggi 42 meter masih berdiri impresif di sana.
Kotanya Suku Nabatean

Petra yang bisa ditempuh sekitar 3-5 jam perjalanan darat dari kota Amman, Yordania, dulu adalah ibukota suku Nabatean, salah satu rumpun bangsa Arab yang hidup sebelum masuknya bangsa Romawi.

Sebenarnya, asal usul suku Nabatean tak diketahui pasti. Mereka dikenal sebagai suku pengembara yang berkelana ke berbagai penjuru dengan kawanan unta dan domba.

Warga Petra awal adalah penyembah berhala. Dewa utama mereka adalah Dushara (Dzu as-Shara/Dusares}, yang disembah dalam bentuk batu berwarna hitam dan berbentuk tak beraturan. Dushara disembah berdampingan dengan Allat, dewi Bangsa Arab kuno.

Mereka sangat mahir dalam membuat tangki air bawah tanah untuk mengumpulkan air bersih yang bisa digunakan saat mereka bepergian jauh. Sehingga, di mana pun mereka berada, mereka bisa membuat galian untuk saluran air guna memenuhi kebutuhan mereka akan air bersih.

Di akhir abad ke-4 Sebelum Masehi, berkembangnya dunia perdagangan membuat suku Nabatean memberanikan diri mulai ikut dalam perdaganan dunia. Rute perdagangan dunia mulai tumbuh subur di bagian selatan Yordania dan selatan Laut Mati. Mereka lalu memanfaatkan posisi tempat tinggal mereka yang strategis itu sebagai salah satu rute perdagangan dunia.

Suku Nabatean akhirnya bisa menjadi para saudagar yang sukses, dengan berdagang dupa, rempah-rempah, dan gading yang antara lain berasal dari Arab bagian selatan dan India timur.

Letak yang strategis untuk mengembangkan usaha dan hidup, serta aman untuk melindungi diri dari orang asing itulah alasan suku Nabatean memutuskan untuk menetap di wilayah batu karang Petra.

Untuk mempertahankan kemakmuran yang telah diraih, mereka memungut bea cukai dan pajak kepada para pedagang setempat atau dari luar yang masuk ke sana. Suku Nabatean akhirnya berhasil membuat kota internasional yang unik dan tak biasa.

Pada awalnya Petra dibangun untuk tujuan pertahanan. Namun belakangan, kota ini dipadati puluhan ribu warga sehingga berkembang menjadi kota perdagangan karena terletak di jalur distribusi barang antara Eropa dan Timur Tengah.

Pada tahun 106 Masehi, Romawi mencaplok Petra, sehingga peran jalur perdagangannya melemah. Sekitar tahun 700 M, sistem hidrolik dan beberapa bangunan utamanya hancur menjadi puing. Petra pun perlahan menghilang dari peta bumi saat itu dan tinggal legenda.

Barulah pada tahun 1812, petualang Swiss, Johann Burckhardt memasuki kota itu dengan menyamar sebagai seorang muslim. Legenda Petra pun meruak kembali di zaman modern, dikenang sebagai simbol teknik dan pertahanan. Dikelilingi Gunung

Petra di Yordania, adalah situs purbakala. Petra dikelilingi gunung. Di sini ada gunung setinggi 1.350 meter dari permukaan laut. Inilah kawasan tertinggi di areal ini yang disebut Gunung Harun (Jabal Harun) atau Gunung Hor atau El-Barra.

Gunung Harun paling sering dikunjungi orang. Para pengunjung percaya, di puncak Jabal Harun inilah, Nabi Harun meninggal dan dimakamkan oleh Nabi Musa.

Di abad ke-14 Masehi, sebuah masjid dibangun di sini dengan kubah berwarna putih yang terlihat dari berbagai area di sekitar Petra. Harun tiba di wilayah Yordania sekarang ketika mendampingi Nabi Musa membawa umatnya keluar dari Mesir dari kejaran Raja Fir'aun.

Di abad ke-1 Sebelum Masehi, Kerajaan Nabataea yang kaya dan kuat, menjangkau wilayah Damaskus di utara dan Laut Mati di selatan. Saat itu, Petra telah didiami sekitar 30 ribu penduduk. Di masa itulah dibangun kuil agung.

Tahun 100-an Masehi, Romawi pernah menguasai wilayah ini. Arsitektur di Petra pun terpengaruhi arsitektur Romawi.

Pada 600 Masehi di Petra dibangun gereja. Abad ke-7 Masehi, Islam hadir, dan pada abad ke-14, makam Nabi Harun di Jabal Harun menjadi tempat keramat dari umat Islam, selain kaum Yahudi dan Kristiani.

Saat berusia 10 tahun, Nabi Muhammad pernah berkunjung ke gunung ini bersama pamannya.

Setelah Perang Salib di abad ke-12, Petra sempat menjadi 'kota yang hilang' selama lebih dari 500 tahun (lost city). Hanya penduduk lokal (suku Badui) di wilayah Arab yang mengenalnya.
Selengkapnya...

Istana Osaka

Istana Osaka (大阪城, Ōsaka-jō?) adalah istana yang terletak di dalam Taman Istana Osaka, distrik Chuo-ku, kota Osaka, Jepang. Istana Osaka berada di ujung paling sebelah utara daerah Uemachi, menempati lokasi tanah yang paling tinggi dibandingkan dengan wilayah sekelilingnya.

Istana Osaka merupakan bangunan peninggalan budaya yang dilindungi oleh pemerintah Jepang. Menara utama Istana Osaka yang menjulang tinggi merupakan simbol kota Osaka.

Istana Osaka dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng sejak zaman Azuchi Momoyama hingga zaman Edo. Istana Osaka yang ada sekarang terdiri dari menara utama yang dilindungi oleh dua lapis tembok tinggi yang dikelilingi oleh dua lapis parit, parit bagian dalam (Uchibori) dan parit bagian luar (Sotobori). Air yang digunakan untuk mengaliri parit istana diambil dari Sungai Yodo mengalir di sebelah utara Istana Osaka.

Menurut orang Jepang zaman dulu, Istana Osaka (大坂城; Ōsaka-jō atau Ōzaka-jō) berada di provinsi Setsu (nama zaman dulu untuk Osaka dan sekelilingnya), wilayah Higashinari Goori, Osaka. Sesuai dengan penggantian karakter Kanji yang digunakan untuk menulis kota Osaka dalam bahasa Jepang, nama Istana Osaka sekarang ditulis sebagai 大阪城 (Ōsaka-jō).
Sejarah

Pada tahun 1496, pendeta Buddha yang bernama Rennyo membangun rumah kediaman pendeta di lokasi yang bernama Osaka (tanjakan besar). Pendeta Rennyo yang mempunyai banyak pengikut kemudian memperluas rumah kediamannya menjadi kuil besar bernama Osaka Honganji (Ishiyama Honganji).

Di zaman Sengoku (tahun 1583), Oda Nobunaga membangun istana di lokasi yang menempati reruntuhan kuil Osaka Honganji. Pada waktu itu, benteng utama (Honmaru) yang dibangun dari batu-batu besar diselesaikan dalam waktu satu setengah tahun. Istana ini kemudian dinamakan Istana Osaka. Pada abad ke-17, pemukiman penduduk yang berlokasi di sekitar Istana Osaka berkembang menjadi sebuah kota, yang kemudian menjadi semakin luas hingga dijadikan sebuah prefektur di abad ke-19.
Istana Osaka Generasi Pertama

Pembangunan Istana Osaka generasi pertama memakan waktu 15 tahun, dimulai tahun 1583 dan selesai tahun 1598. Pembangunannya dimulai oleh Toyotomi Hideyoshi sewaktu Hideyoshi masih merupakan bawahan Oda Nobunaga.

Pada saat itu, Istana Osaka jauh lebih luas dibandingkan dengan Istana Osaka yang ada sekarang. Toyotomi Hideyoshi berkuasa setelah Oda Nobunaga tutup usia dan menjadikan Istana Osaka sebagai pusat pemerintahan. Toyotomi Hideyoshi tidak tinggal di Istana Osaka, melainkan di tempat-tempat kediamannya yang ada di Kyoto: Jurakudai (yang juga disebut Jurakutei) dan Istana Fushimi.

Menurut catatan oleh daimyo yang bernama Otomo Sorin (1530-1587), Istana Osaka merupakan bangunan istana yang paling megah tiada banding pada zaman itu, menara utamanya terdiri dari 5 tingkat yang atapnya dilapisi dengan emas. Sebelum Toyotomi Hideyoshi meninggal, pembangunan Istana Osaka diteruskan dengan pengembangan wilayah Ninomaru, Sannomaru, Sogamae (pertahanan paling luar Istana Osaka yang berupa bangunan tembok dari tanah yang dikeraskan), dan penggalian 3 lapis parit sebagai pertahanan istana.

Setelah Toyotomi Hideyoshi meninggal karena usia lanjut pada tahun 1599, Hideyoshi digantikan oleh puteranya yang bernama Toyotomi Hideyori yang pindah dari Istana Fushimi ke Istana Osaka yang baru saja selesai. Pada saat itu Tokugawa Ieyasu mendirikan pemerintahan yang disebut Keshogunan Togukawa yang bertentangan dengan Toyotomi Hideyori yang memerintah provinsi Setsu. Dalam Pertempuran Musim Dingin Osaka tahun 1614, Tokugawa Ieyasu memimpin serangan besar-besaran menyerbu Toyotomi Hideyori yang hanya mampu bertahan di dalam Istana Osaka.

Dalam perjanjian perdamaian dengan Tokugawa Ieyasu, Toyotomi Hideyori yang kalah perang, setuju untuk menghancurkan

Sannomaru, Sogamae dan parit lapis ketiga yang melindungi Istana Osaka. Berdasarkan perjanjian ini, pertahanan istana berupa parit luar (sotobori) yang ada di daerah Ninomaru juga harus diuruk sehingga Istana Osaka tidak dapat lagi digunakan untuk perang, sehingga yang tersisa hanyalah parit dalam (uchibori) dan benteng utama (Honmaru) saja.

Toyotomi Hideyori kemudian berusaha kembali membangun pertahanan militer di Istana Osaka yang dianggap Tokugawa Ieyasu melanggar perjanjian damai yang telah disetujui. Pada tahun berikutnya, Tokugawa Ieyasu mengirim pasukan besar-besaran untuk menghancurkan Toyotomi Hideyori dalam Pertempuran Musim Panas Osaka tahun 1615.
Istana Osaka Generasi Kedua

Istana Osaka jatuh pada Pertempuran Musim Panas Osaka di tahun 1615 dan Toyotomi Hideyori ditemukan tewas bunuh diri bersama-sama dengan ibundanya yang bernama Yodo dono. Tokugawa Ieyasu kemudian menghancurkan Istana Osaka yang baru saja selesai dibangun.

Sisa-sisa Istana Osaka beralih ke tangan Matsudaira Tadaaki yang merupakan cucu Tokugawa Ieyasu. Pemerintahan daerah pada zaman kekuasaan Keshogunan Tokugawa sebagian besar

didelegasikan kepada para daimyo, tetapi mengingat nilai strategis Istana Osaka, Keshogunan Tokugawa menjadikan wilayah Osaka dan sekitarnya pada tahun 1619 sebagai wilayah Tenryo (wilayah yang diperintah langsung oleh pemerintah pusat).

Pada tahun 1620, pembangunan Istana Osaka dimulai kembali oleh Tokugawa Hidetada (1579 - 1632) dengan gambar rancangan yang baru. Sebagai anak ketiga dari Tokugawa Ieyasu, Tokugawa Hidetada lebih banyak dikenal sebagai shogun kedua mengikuti jejak ayahnya yang merupakan shogun pertama Jepang.

Pembangunan kembali Istana Osaka dilakukan dalam 3 tahap dengan memobilisasi 64 daimyo untuk merekonstruksi bangunan istana berikut tembok-tembok benteng yang dibuat dari potongan-potongan batu berukuran raksasa. Semua sisa-sisa fondasi istana dan parit generasi pertama yang dibangun pada era Toyotomi Hideyoshi dihancurkan dan ditimbun lagi dengan tanah baru, sehingga Istana Osaka dibangun kembali di tempat yang lebih tinggi.

Rekonstruksi istana memakan waktu 10 tahun (1620-1629). Menara utama dibuat menjadi lebih tinggi dengan maksud untuk menghapus semua kenangan rakyat pada Toyotomi Hideyoshi. Luas istana juga berkurang menjadi tinggal seperempatnya. Konon untuk membangun kembali Istana Osaka dan tembok-tembok yang mengelilinginya diperlukan 500.000 batu-batu dalam berbagai jenis dan ukuran. Pembangunan menara utama berhasil diselesaikan pada tahun 1626, tetapi pada tahun 1665 terbakar habis akibat disambar petir.

Penguasa Istana Osaka adalah shogun Tokugawa, tetapi berhubung pemerintah Tokugawa berkedudukan di Edo, istana sehari-harinya diperintah oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh shogun. Pejabat pelaksana pemerintahan istana disebut Osaka-jō Dai yang dipilih dari daimyo paling senior (fudai daimyo) dan bergaji tinggi (taishin). Di bawah pejabat Osaka-jō Dai terdapat dua orang pejabat yang disebut Osaka Teiban dan 4 orang pejabat Osaka Kaban yang berfungsi sebagai pemelihara keamanan.

Sebelum jatuhnya Keshogunan Tokugawa pada Pertempuran Toba-Fushimi tahun 1868 yang sekaligus menandai akhirnya zaman Edo, shogun Tokugawa yang memimpin pasukan Keshogunan Tokugawa sempat mundur ke Istana Osaka sebelum akhirnya melarikan diri ke Edo dengan menggunakan perahu.

Bangunan indah yang terdapat di dalam Istana Osaka yang bernama Honmaru Goten (Istana di Benteng Utama) dibakar habis pada pada zaman restorasi Meiji. Sisa-sisa Istana Osaka yang masih ada kemudian dikuasai oleh pemerintah baru Meiji.

Istana Osaka Generasi Ketiga

Pemerintah Meiji menggunakan kawasan di dalam reruntuhan Istana Osaka sebagai fasilitas militer dan rakyat biasa dilarang masuk. Pada tahun 1928, walikota Osaka pada saat itu yang bernama Seki Hajime mengusulkan agar Istana Osaka dibangun kembali. Dari hasil sumbangan penduduk Osaka terkumpul uang sebanyak 1.500.000 yen yang digunakan untuk memindahkan fasilitas divisi IV angkatan darat Jepang dan membangun menara utama.

Pada tahun 1931, Istana Osaka dibangun kembali dengan menggunakan beton bertulang baja. Walaupun bangunannya berada di atas fondasi istana yang dibangun di zaman Tokugawa, menara utama Istana Osaka dibuat semirip mungkin dengan gambar asli Istana Osaka yang dibangun Toyotomi Hideyoshi.

Proyek pemugaran menara utama Istana Osaka merupakan proyek pemugaran istana yang pertama dilakukan di zaman Showa. Dari lantai 1 sampai lantai 4, dinding menara utama Istana Osaka menggunakan plesteran warna putih gaya zaman Tokugawa, sedangkan lantai 5 menggunakan pernis warna hitam gaya zaman Toyotomi yang berhias gambar harimau dan burung Jenjang dari lembaran kertas emas. Setelah menara utama selesai dibangun, di dalamnya dijadikan museum barang-barang peninggalan bersejarah Toyotomi Hideyoshi.

Pada Perang Dunia II, empat bangunan Yagura di wilayah Ninomaru terbakar habis tapi untungnya bangunan menara utama selamat dari serangan udara. Dalam serangan udara yang terjadi pada hari-hari menjelang berakhirnya Perang Dunia II, bom jenis 1 ton yang banyak dijatuhkan di sekitar Istana Osaka menjadikan Istana Osaka dan daerah sekitar stasiun kereta api Kyobashi menjadi lautan api. Penumpang kereta api yang berusaha menyelamatkan diri juga tidak luput menjadi korban. Foto akibat serangan udara yang diambil dari atap kantor cabang surat kabar Mainichi yang diberi judul "Asap Hitam Tebal Membubung dengan Latar Belakang Menara Utama Istana Osaka" menjadi foto klasik yang terkenal dengan judul "Pertempuran Musim Panas Osaka" (Ōsaka natsu no jin) untuk mengingatkan orang pada pertempuran besar-besaran pada musim panas 1615 antara pasukan Toyotomi Hideyori dan pasukan Tokugawa Ieyasu.

Pada tahun 1948 sesudah zaman pendudukan selesai, Istana Osaka dikembalikan ke pemerintah Jepang dan mulai direstorasi. Parit luar dan daerah luas yang ada disekeliling Istana Osaka dijadikan taman bernama Taman Istana Osaka. Pada tahun 1950 setelah angin topan Jane kembali merusak Istana Osaka, pemerintah Jepang mulai serius melakukan proyek restorasi dan penelitian secara ilmiah. Pada tahun 1959, penggalian arkeologi berhasil menemukan sisa-sisa reruntuhan bangunan zaman Toyotomi Hideyoshi.

Penyelesaian proyek restorasi Istana Osaka memakan waktu 3 tahun, dimulai tahun 1995 dan selesai tahun 1997, yang antara lain membangun fasilitas lift untuk penyandang cacat, orang lanjut usia dan rombongan wisatawan.

Menara utama Istana Osaka yang ada sekarang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Jika dibandingkan dengan menara utama yang dibangun pada zaman Toyotomi atau zaman Tokugawa, menara utama yang dibangun di zaman Showa merupakan bangunan menara utama yang paling panjang umur.

Walaupun pastinya terletak di dalam lingkungan taman atau di sekitar Istana Osaka yang ada sekarang, sampai saat ini letak sebenarnya dari istana generasi pertama yang dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi masih belum diketahui. Istana Osaka generasi pertama mungkin ada di sekitar parit luar (sotobori), di bawah jalan raya, atau di bawah tanah kompleks perkantoran Osaka Business Park (OBP) yang tidak terjangkau penggalian arkeologi.
Peninggalan bersejarah

* Pintu Gerbang Otemon

Di sudut sebelah barat daya Ninomaru, terdapat Pintu Gerbang Otemon (Gerbang Besar) yang merupakan pintu masuk utama ke seluruh kompleks istana. Menara pengawas yang ada di atas Pintu Gerbang Otemon disebut Tamon Yagura. Di sebelah utara Tamon Yagura terdapat menara pengawas bertingkat dua Sengan Yagura dengan gaya arsitektur zaman Tokugawa.
Batu Gurita (Takoishi)

* Pintu Gerbang Bunga Sakura (Sakuramon)

Sakuramon adalah pintu gerbang ke bagian selatan benteng utama (Honmaru) yang diperkuat tembok batu yang di atasnya terdapat menara pengawas (Yagura). Pintu gerbang Sakuramon merupakan contoh pintu gerbang bergaya Masugata, karena dikelilingi tembok di empat sisi, mirip dengan tempat beras (bahasa Jepang: Masu). Pintu gerbang Sakuramon juga merupakan hasil rekonstruksi karena bangunan aslinya habis terbakar pada zaman restorasi Meiji.

Tembok yang ada di sebelah utara dibangun dari batu-batu berukuran raksasa. Batu yang terbesar berukuran 59,4 meter persegi yang disebut Takoishi (Batu Gurita). Takoishi merupakan batu terbesar yang pernah digunakan dalam membangun tembok istana di Jepang. Selain batu Takoishi, juga terdapat batu-batu besar lain, seperti batu yang diberi nama Furisodeishi (Batu Kimono Lengan Panjang Anak Perempuan).

* Ichiban Yagura dan Rokuban Yagura

Di depan pintu gerbang Sakuramon terdapat jembatan yang menjembatani parit kering (Karahori) yang memisahkan Honmaru dan bagian selatan Ninomaru. Di zaman Tokugawa, terdapat 7 menara pengawas (Yagura) yang ada di setiap sudut wilayah Ninomaru, tapi sekarang hanya tinggal dua menara pengawas yang ada: Ichiban Yagura (menara pengawas nomor 1) dan Rokuban Yagura (menara pengawas nomor 6).

* Sumur Kinmeisui

Di samping menara utama Istana Osaka terdapat sumur tua bernama Kinmeisui yang dalamnya 33 meter. Sampai saat ini, sumur Kinmeisui masih terus mengeluarkan air dan tak pernah kering. Konon di dasar sumur dulunya diletakkan kepingan-kepingan emas yang berfungsi sebagai penawar racun, kalau-kalau ada musuh yang berusaha untuk meracuni air sumur.

* Taman Nishinomaru

Di bagian sebelah barat Ninomaru terdapat area yang disebut Nishinomaru. Dulunya, Taman Nishinomaru yang terdapat di sebelah selatan Ninomaru merupakan rumah tinggal pegawai istana. Di musim semi, Taman Nishinomaru sangat terkenal dengan bunga Sakura jenis Someiyoshino. Di dalam Taman Nishinomaru terdapat bekas gudang mesiu (Ensho Gura) dan menara pengawas bernama Inui Yagura (dibangun tahun 1620) yang merupakan bangunan tertua yang terdapat di Istana Osaka.

* Wilayah Ninomaru dan Jembatan Gokurakubashi

Jembatan Gokurakubashi yang ada di atas Parit Dalam (Uchibori) merupakan tempat berfoto favorit para wisatawan yang baru saja sampai di Istana Osaka. Jembatan ini menghubungkan wilayah Yamazatomaru (yang ada di sebelah barat Honmaru) dengan Ninomaru. Di bagian timur Ninomaru terdapat Taman Bunga Plum yang memiliki lebih dari seribu batang pohon dari 80 jenis pohon Plum. Di awal Januari sampai Maret di saat bunga Plum mekar, taman ini ramai dikunjungi wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan dan harumnya bunga Plum.
Selengkapnya...

Jeju Island

Pulau Jeju atau Cheju (Hanja 濟州特別自治道, Jeju Teukbyeol Jachido), adalah pulau yang terletak di ujung semenanjung Korea dan sangat dekat dengan Jepang.

Pulau Jeju atau Jeju-do dalam bahasa Korea, adalah satu-satunya provinsi berotonomi khusus (special self-governing province) di Korea Selatan. Pulau Jeju terletak di Selat Korea sebelah baratdaya Provinsi Jeollanam-do, yang dahulunya merupakan satu provinsi yang sama sebelum terpisah pada tahun 1946. Ibukota Jeju adalah Jeju City.

Pulau Jeju adalah pulau wisata paling terkenal di Korea, bahkan orang Korea menyebut dengan istilah "Pulau Bali"-nya Korea. Di Pulau tersebut terdapat Gunung Halla, yaitu gunung tertinggi di Korea Selatan. Pulau Jeju merupakan wilayah yang paling hangat dan pada musim dingin sangat jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang biasanya tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup.
Bahasa Korea dangan dialek (saturi) Jeju adalah bahasa yang sangat khas, yang hampir mirip dengan bahasa Jepang. Hal ini dikarenakan hubungan kebudayaan dan sejarah masa lalu yang erat antara kedua wilayah tersebut.
Provinsi kembar
Jeju memiliki provinsi atau negara bagian kembar yang juga merupakan pulau, yaitu: Hainan (Republik Rakyat Cina), Hawaii (Amerika Serikat), Sakhalin (Russia), dan Bali (Indonesia).

Rangkaian Wisata Jejudo

Pulau Jeju menjadi tempat wisata yang cukup terkenal di Korea karena memiliki rangkaian tempat wajib kunjung untuk melengkapi perjalanan wisata Anda. Diantara tempat-tempat itu adalah sebagai berikut.

1. Gunung Halla

Terletak di tengah-tengah Pulau Jeju dengan tinggi 1.950 meter. Gunung tertinggi di Korea Selatan ini dapat Anda kunjungi dengan melakukan pendakian.

Kecantikan gunung ini terlihat pada musim dingin saat salju menutupi hampir seluruh bagian gunung juga kabut tipis pada puncaknya yang mendatangkan suasana romantis di musim panas. Di sini, Anda juga bisa melihat kuda khas Jejudo yang berukuran kecil dan mirip seperti kuda barat.

2. Pantai Jungmun

Letaknya dekat sekali dengan Jeju Jungmun Resort. Pantai dengan hamparan pasir berwarna-warni seperti hitam, putih, dan merah ini, tidak terlalu banyak pengunjung. Tidak heran jika wilayah ini sering dijadikan setting untuk shooting film dan iklan. Anda juga bisa berselancar dan melakukan ski air.

3. Museum Haenyeo

Museum ini dibuat berdasarkan sejarah wanita-wanita penyelam yang mencari mutiara dan kerang di dasar laut tanpa pakaian selam yang lengkap. Haenyeo adalah bahasa Korea untuk penyelam wanita.

Saat ini, sudah sedikit sekali wanita yang melakukan pekerjaan sebagai penyelam. Di museum ini, Anda juga bisa melihat sejarah kemajuan industri perikanan Jejudo. Arsitektur yang menarik dari museum ini menjadi daya tarik tersendiri bagi tempat wisata terindah di Negeri Ginseng
ini.
Selengkapnya...

Jumat, 12 November 2010

Masashi Kishimoto

Masashi Kishimoto lahir di Prefektur Okayama,Jepang,8 November 1974; umur 35 tahun) adalah seorang mangaka Jepang.Saat Kishimoto-smasih kecil, acara TV yang paling favorit salah satunya adalah Doraemon. Semua teman-teman Masashi Kishimoto menyukai Doraemon dan menggambar karakter-karakternya. Kishimoto-sensei adalah yang paling perfeksionis. Ia menunjukkan bagian mana yang salah pada gambar teman-temannya dan menunjukkan cara menggambar yang benar.


“Jika sekarang aku berpikir tentang itu, tentu saja aku adalah anak yang menyebalkan!” jelas Kishimoto.

Waktu beranjak SD, Masashi Kishimoto sangat suka menggambar. Selama sekolah ia mencoret buku catatannya dengan gambarannya, bahkan ia tetap menggambar saat ia sedang bermain petak umpet dengan teman-temannya sambil menunggu ditangkap. Anime favorit Kishimoto-sensei adalah Doraemon, sampai suatu hari ia melihat Mobile Suit Gundam, semua yang ia gambar adalah karakter dari anime tersebut.

Setelah tergila-gila menggambar Mobile Suit Gundam, muncul anime baru, yaitu manga terkenal dari Akira Toriyama-sensei: Dr. Slump. Masashi Kishimoto bercerita tentang betapa ia tidak percaya, bagaimana bisa gambar Dr. Slump sangat bagus dan ia mulai menggambar karakter-karakter anime itu. Ia bahkan sampai ikut serta dalam lomba menggambar Arale-chan menggunakan crayon.


Menjelang kelulusan SD, Kishimoto sangat tergila-gila pada Dragon Ball, manga paling terkenal dari Akira Toriyama-sensei. Kishimoto-sensei sempat memberi perenyatakan betapa ia sangat terobsesi pada Toriyama-sensei, “Beliau bagaikan dewa bagiku, aku selalu menggambar tiap karakter yang bermunculan dalam Dragon Ball.” Dan akhirnya Masashi Kishimoto membuat keputusan yang tidak akan ia sesali. Ia mulai dengan berpikir “Manga itu luar biasa” dan ia ingin menjadi mangaka populer seperti Akira Toriyama. Kishimoto membuat karya pertamanya yang berjudul “Hiatari-kun”, tentang seorang remaja ninja.

Ketika menginjak SMP, Kishimoto memfokuskan diri pada hal lain selain menggambar. Baseball mengambil bagian penting pada saat itu. Menggambarpun hampir tidak ia lakukan lagi karena tidak ada waktu. Namun pada suatu hari ia melihat poster yang menurutnya sangat bagus. Gambar itu ternyata adalah “Akira” karya Katsuhiro Ootomo.

Kishimoto mulai menggambar “Akira”, dan gaya gambarnya berubah banyak. Tapi, betapa banyakpun ia mencoba meniru, ia tidak bisa. Mustahil untuk ditiru. Efek, desain, dan setiap detil gambar tersebut amat berbeda dari mangaka lain. Akhirnya Kishimoto-sensei menyadari, karya yang hebat adalah karya original, dan meniru gambar orang lain tidak berguna.

Kishimoto mencoba menggambar dengan cirinya sendiri, tetapi ia tetap tidak bisa. Ia pun akhirnya menyerah dan mengahabiskan sepanjang masa SMPnya untuk meniru gambar Ootomo-sensei.

Saat ia di kelas XI, Kishimoto berhasil merampungkan komik pertamanya yang berisi 31 halaman. Ia menanyakan pendapat adiknya. Tapi yang ia dapat hanya “Jelek”. Ia tidak terima perkataan itu dan bertanya lagi pada ayahnya. Ternyata jawaban ayahnya sama saja. Kishimoto tetap antusias dan mengirimkan komiknya itu untuk Jump Magazine Award, tapi gagal dan komik itu selamanya menjadi tumpukan terbawah pada meja gambarnya.
Kishimoto tidak menyerah dan membuat banyak komik lagi. Tetapi komiknya selalu saja tidak bagus. Ia heran mengapa komiknya tidak bagus dan apa yang membuat komik orang lain bisa lebih bagus?Karena ia menghabiskan waktunya untuk mencari jawaban tersebut, Kishimoto lulus SMA dengan peringkat 38 dari 39 siswa. Keaaan menjadi serba salah. Tidak pandai menggambar komik, juga tidak pintar di sekolah, lalu akan jadi apa ia nanti? Masashi Kishimoto tidak menyerah dan berusaha lebih keras untuk menjadi mangaka Jump. Jika sekarang Kishimoto mengingat kembali semuanya, Ia tidak banyak berpikir, “Yah, semua akan berhasil!. Syukurlah karena aku bodoh!”

Sekarang Masashi Kishimoto berhasil meraih impiannya menjadi Mangaka Jump yang terkenal, komiknya tentang ninja yaitu Naruto .Masashi Kishimoto menjadi mangaka terkenal semenjak karyanya, Naruto sukses besar baik di Jepang sendiri ataupun di negara-negara lain. Pada tahun 1999 Naruto pertama kali dipublikasikan di Shounen jump membuat Kishimoto menerima penghargaan hop step. Saudara kembar Masashi Kishimoto, Seishi Kishimoto juga merupakan seniman manga dengan karyanya yang terkenal 666 Satan.
Selengkapnya...

Agatha Christie

Dame Agatha Mary Clarissa Christie, DBE (15 September 1890–12 Januari 1976), adalah seorang penulis fiksi kriminal Inggris. Dia juga menulis kisah-kisah roman dengan nama Mary Westmacott.

Agatha Christie adalah penulis kisah misteri paling terkenal di dunia dan pengarang yang karyanya paling laku sepanjang masa dengan mengecualikan William Shakespeare. Buku-bukunya telah terjual sebanyak lebih dari satu miliar eksemplar dalam bahasa Inggris dan satu miliar lagi dalam 45 bahasa asing (hingga 2003). Sebagai contoh kepopulerannya yang luas, dia adalah penulis paling laris di Perancis, dengan lebih dari 40 juta eksemplar novelnya terjual dalam bahasa Perancis (hingga 2003) dibandingkan dengan 22 juta untuk Émile Zola, saingan terdekatnya.

Christie menerbitkan lebih dari 80 novel dan sandiwara teater yang kebanyakan merupakan kisah detektif dan misteri ruangan tertutup, banyak daripadanya yang berkisah mengenai salah satu tokoh serialnya, Hercule Poirot atau Miss Marple. Dia adalah seorang tokoh besar dalam fiksi detektif untuk keberhasilan komersilnya dan inovasinya dalam genre tersebut. Meskipun dia suka mempersulit kisahnya dengan teka-teki yang lain dari umumnya, dia juga sangat teliti dalam "bermain adil" terhadap para pembacanya dengan memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan teka-tekinya diberikan. Salah satu karya awalnya, "Pembunuhan atas Roger Ackroyd", terkenal untuk akhir ceritanya yang mengejutkan.".

Kebanyakan karyanya telah difilmkan, beberapa di antaranya beberapa kali berulang-ulang ("Pembunuhan di Atas Orient Express", "Pembunuhan di Sungai Nil", "Kereta 4.50 dari Paddington"). BBC telah memproduksi versi televisi dan radio dari hampir semua kisah-kisah Poirot dan Marple.
Biografi

Lahir dengan nama Agatha Miller, pernikahan pertamanya yang tidak bahagia terjadi pada 1914 dengan Kolonel Archibald Christie, seorang penerbang dalam Korps Penerbang Kerajaan Inggris ("Royal Flying Corps"). Pasangan ini mempunyai seorang putri, Rosalind Hicks dan bercerai pada 1928.

Pada masa Perang Dunia II dia bekerja sebagai seorang apoteker, pekerjaan yang mempengaruhi karyanya; banyak dari pembunuhan dalam kisah-kisahnya dilakukan dengan racun.

Pada Desember 1926 dia menghilang selama sebelas hari dan menimbulkan suatu keributan dalam pers. Mobilnya ditemukan dibiarkan kosong di sebuah lubang kapur. Dia akhirnya ditemukan sedang tinggal di sebuah hotel di Harrogate, di mana dia mengatakan bahwa dia telah mengalami amnesia yang disebabkan gangguan urat syaraf setelah kematian ibunya dan masalah dalam perkawinan pertamanya. Ada yang berpendapat bahwa ini hanyalah sebuah aksi publisitas saja.

Pada 1930 dia menikahi Sir Max Mallowan, seorang ahli arkeologi Inggris, dan perjalanannya dengannya ke Timur Tengah memberinya ide untuk beberapa latar belakang novel-novelnya. Novel-novel lainnya mengambil lokasi di Torquay, Devon, di mana di dilahirkan.

Sandiwara panggungnya "The Mousetrap" memegang rekor sebagai sandiwara dengan masa putar terpanjang di London,—sejak dimulai pada 25 November 1952 hingga sekarang ia telah diputar lebih dari 20.000 kali.

Pada 1971 dia dianugerahi gelar "Dame Commander of the British Empire.
Bibliografi

Berikut adalah daftar karyanya yang disertai nama versi bahasa Indonesianya jika ada:

* 1920 The Mysterious Affair at Styles (buku pertamanya, yang memperkenalkan Hercule Poirot) – Pembunuhan di Styles
* 1922 The Secret Adversary (memperkenalkan Tommy and Tuppence) – Musuh Dalam Selimut
* 1923 Murder on the Links – Lapangan Golf Maut
* 1924 The Man in the Brown Suit – Pria Bersetelan Cokelat
* 1925 The Secret of Chimneys – Rahasia Chimneys
* 1926 The Murder of Roger Ackroyd – Pembunuhan atas Roger Ackroyd
* 1927 The Big Four – Empat Besar
* 1928 The Mystery of the Blue Train – Misteri Kereta Api Biru
* 1929 Partners in Crime – Pasangan Detektif
* 1929 The Seven Dials Mystery – Misteri Tujuh Lonceng
* 1930 The Murder at the Vicarage (memperkenalkan Jane Marple) – Pembunuhan di Wisma Pendeta
* 1930 The Mysterious Mr Quin (memperkenalkan Mr Harley Quin) – Mr Quin yang Misterius
* 1931 The Sittaford Mystery – Misteri Sittaford
* 1932 Peril at End House – Hotel Majestic
* 1933 The Hound of Death – Anjing Kematian
* 1933 Lord Edgware Dies – Matinya Lord Edgware
* 1934 Murder on the Orient Express – Pembunuhan di Atas Orient Express
* 1934 Parker Pyne investigates – Parker Pyne Menyelidiki
* 1934 The Listerdale mystery
* 1935 Three Act Tragedy – Tragedi Tiga Babak
* 1935 Why Didn't They Ask Evans? – Pembunuh di Balik Kabut

# 1935 Death in the Clouds (pertama kali terbit dengan judul Death in the Air) – Maut di Udara
# 1936 The A.B.C. Murders – Pembunuhan ABC
# 1936 Murder in Mesopotamia – Pembunuhan di Mesopotamia
# 1936 Cards on the Table – Kartu-Kartu di Meja
# 1937 Death on the Nile – Pembunuhan di Sungai Nil
# 1937 Dumb Witness – Saksi Bisu
# 1938 Appointment with Death – Perjanjian dengan Maut
# 1939 Ten Little Niggers (juga terbit dengan judul And Then There Were None, Ten Little Indians) – Sepuluh Anak Negro
# 1939 Murder is Easy – Membunuh Itu Gampang
# 1939 Hercule Poirot's Christmas – Pembunuhan di Malam Natal
# 1941 Evil Under the Sun – Pembunuhan di Teluk Pixy
# 1941 N or M? – N atau M?
# 1941 One, Two, Buckle My Shoe – Satu, Dua, Pasang Gesper Sepatunya
# 1942 The Body in the Library – Mayat dalam Perpustakaan
# 1942 Five Little Pigs (juga terbit dengan judul Murder in Retrospect) – Mengungkit Pembunuhan
# 1942 The Moving Finger – Pena Beracun
# 1944 Towards Zero – Menuju Titik Nol
# 1944 Sparkling Cyanide – Kenangan Kematian
# 1945 Death Comes as the End – Ledakan Dendam
# 1946 The Hollow – Rumah Gema
# 1947 The Labours of Hercules – Tugas-tugas Hercules
# 1948 There is a Tide (juga terbit dengan judul Taken at the Flood) – Mengail di Air Keruh
# 1949 Crooked House – Buku Catatan Josephine
# 1950 A Murder is Announced – Iklan Pembunuhan
# 1951 They Came to Baghdad – Mereka Datang ke Bagdad
# 1952 Mrs McGinty's Dead – Mrs McGinty Sudah Mati
# 1953 A Pocket Full of Rye – Misteri Burung Hitam
# 1953 After the Funeral (juga terbit dengan judul Funerals are Fatal) – Setelah Pemakaman
# 1955 Hickory Dickory Dock (juga terbit dengan judul Hickory Dickory Death) – Pembunuhan di Pondokan Mahasiswa
# 1955 Destination Unknown – Menuju Negeri Antah Berantah
# 1956 Dead Man's Folly – Kubur Berkubah
# 1957 4.50 from Paddington (juga terbit dengan judul What Mrs. McGillycuddy Saw!) – Kereta 4.50 dari Paddington
# 1957 Ordeal by Innocence – Mata Rantai yang Hilang
# 1959 Cat Among the Pigeons – Kucing di Tengah Burung Dara
# 1961 The Pale Horse
# 1962 The Mirror Crack'd from Side to Side – Dan Cermin Pun Retak
# 1963 The Clocks – Mayat Misterius
# 1964 A Caribbean Mystery – Misteri Karibia
# 1965 At Bertram's Hotel – Hotel Bertram
# 1966 Third Girl – Gadis Ketiga
# 1967 Endless Night
# 1968 By the Pricking of My Thumbs – Rumah di Tepi Kanal
# 1969 Hallowe'en Party – Pesta Halloween
# 1970 Passenger to Frankfurt – Penumpang ke Frankfurt
# 1971 Nemesis – Nemesis
# 1972 Elephants Can Remember – Gajah Selalu Ingat
# 1973 Postern of Fate (kisah terakhir Tommy and Tuppence, novel terakhir Christie) – Gerbang Nasib
# 1974 Poirot's Early Cases – Kasus-Kasus Perdana Poirot
# 1975 Curtain (kasus terakhir Poirot, ditulis empat dekade sebelumnya) – Tirai
# 1976 Sleeping Murder (kasus terakhir Miss Marple, ditulis empat dekade sebelumnya) – Pembunuhan Terpendam
Karya bersama:

* 1931 The Floating Admiral ditulis dengan G. K. Chesterton, Dorothy L. Sayers dan anggota lain Detection Club.

Karya di bawah nama Mary Westmacott:

* 1930 Giant's Bread
* 1934 Unfinished Portrait Novel
* 1947 The Rose and the Yew Tree
* 1952 A Daughter's a Daughter
* 1956 The Burden
Selengkapnya...

Eugene A. Nida

Eugene A. Nida merupakan salah satu orang yang berjasa dalam revolusi penerjemahan Alkitab. Nida lahir pada 11 November 1914 di Oklahoma City, Oklahoma, AS. Dia dan keluarganya pindah ke Long Beach, California ketika dia berumur lima tahun. Dia mulai mempelajari bahasa Latin di bangku SMA dan rindu menjadi misionaris dalam bidang penerjemahan Alkitab.

Dia semakin dekat dengan impiannya ketika dia meraih gelar sarjana dalam bidang bahasa Yunani pada tahun 1963 dari Universitas California di Los Angeles dengan predikat "summa cum laude". Setelah itu, dia melanjutkan pendidikannya ke Summer Institute of Linguistics (SIL). Nida kemudian meraih gelar doktoral dalam bidang Perjanjian Baru berbahasa Yunani dari Universitas California Selatan. Pada tahun 1943, dia menyelesaikan studinya dan mendapatkan gelar Ph.D. dalam bidang ilmu bahasa di Universitas Michigan.

Tahun 1943 merupakan masa-masa sibuk bagi Eugene Nida. Dia menikahi Althea Sprague dan bekerja di American Bible Society (ABS) sebagai ahli bahasa. Nida akhirnya menjadi wakil sekretaris untuk divisi Versi Alkitab, dan kemudian menjadi sekretaris eksekutif untuk divisi Penerjemahan Alkitab sampai dia pensiun pada awal tahun 1980-an.

Sesaat setelah bekerja di ABS, Nida langsung dikirim untuk mengikuti serangkaian misi di Afrika dan Amerika Latin. Dia bekerja dengan para misionaris-penerjemah untuk memecahkan masalah kebahasaan dan mencari penerjemah lokal. Saat itu, dia menyadari bahwa dia tidak hanya perlu memeriksa terjemahan, tetapi dia juga perlu mendidik para penerjemah untuk meningkatkan efektivitas penerjemahan mereka. Kemudian, dia berkunjung ke berbagai daerah, menyusun lokakarya pelatihan, serta membangun jaringan penerjemahan dan struktur organisasi yang akhirnya mendunia: United Bible Societies Translations Program yang tiada henti-hentinya bekerja dengan ratusan bahasa daerah di seluruh dunia. Nida ingin menciptakan suatu teori yang dapat mengomunikasikan Injil dengan lebih efektif dan menghapuskan segala macam hambatan budaya dan masalah kebahasaan. Kemudian, dia menulis "Toward a Science of Translating" (Menuju ke Ilmu Penerjemahan) (Brill, 1964) dan "The Theory and Practice of Translation" (Teori dan Praktek Penerjemahan) (Brill, 1969, dengan C.R. Taber). Dua buku yang berpengaruh tersebut menguraikan teorinya yang dia sebut sebagai "penerjemahan padanan dinamis yang tidak mengubah makna", yang kemudian disebut Kesepadanan Fungsional. Teori Nida membantu penerjemah menangkap makna dan nada yang diusung oleh bahasa sumber tanpa harus terikat dengan struktur bahasanya. Teorinya ini sangat penting, revolusioner, dan meyakinkan. Buktinya, ratusan naskah dapat diterjemahkan dengan efektif karena menerapkan teori tersebut.

Bersama Jan de Waard Nida menulis buku "From One Language to Another" (Dari Satu Bahasa ke Bahasa Lain) (Nelson, 1986) yang berisi penjelasan tambahan mengenai teori Kesepadanan Fungsional. Selain itu, Nida juga meluncurkan berbagai macam buku dan artikel tentang subjek-subjek penting, seperti penafsiran, semantik, struktur wacana, serta analisa semantik lengkap tentang perbendaharaan kata dalam Perjanjian Baru berbahasa Yunani. Nida dan Louw juga menerbitkan sebuah kamus leksikon bahasa Yunani-Inggris untuk Perjanjian Baru berdasar pada aspek semantiknya: "The Greek- English Lexicon of the New Testament based on Semantic Domains" (UBS, 1988).

Nida dalam karyanya di bidang penerjemahan bahasa daerah menunjukkan bahwa penerjemah perlu mengutamakan aspek kejelasan komunikasi dengan menggunakan bahasa dan gaya bahasa yang mudah dipahami untuk menjangkau orang-orang yang sama sekali belum pernah mengenal Injil. [Dengan didasari oleh hal itu], maka perjanjian Baru berbahasa Spanyol yang disebut sebagai Versi Populer diterbitkan pada tahun 1966 di bawah kepemimpinan William Wonderly. Pada waktu hampir bersamaan, Alkitab Today's English Version (TEV) diterbitkan di bawah kepemimpinan Robert G. Bratcher, seorang rekan Nida. Versi [Perjanjian Baru] itu merupakan karya yang sangat sukses. Lusinan juta salinannya terjual bahkan sebelum [keseluruhan Alkitab selesai diterjemahkan dan] diterbitkan pada tahun 1976.

Kesuksesan tersebut membuat banyak gereja mengakui efektivitas teori Kesepadanan Fungsional dalam mengomunikasikan isi Alkitab dengan jelas. Pada tahun 1986, United Bible Societies (UBS) dan Vatikan bekerja sama untuk menerapkan prinsip-prinsip Kesepadanan Fungsional dalam ratusan proyek penerjemahan Alkitab yang sedang dikerjakan.

Eugene A. Nida merupakan seorang pelajar, guru, pemimpin, tokoh berpengaruh, penyusun konsep, inovator, dan penyusun teori yang berpengaruh. Dia juga merupakan tokoh yang tiada duanya, baik dalam sejarah perkembangan UBS maupun dalam hal dampak di seluruh dunia. Karya, organisasi, dan gagasannya menentukan arah perkembangan dan penerjemahan Alkitab. Terima kasih untuknya; dunia penerjemahan Alkitab dan penelitian penerjemahan telah diperkaya dan ditantang menjadi sebuah bidang studi dan wacana yang menarik untuk digeluti.
Selengkapnya...

Mark Zuckerberg

Mark Elliot Zuckerberg (lahir di White Plains, New York, 14 Mei 1984; umur 26 tahun). Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat. Menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook di saat masih kuliah dengan bantuan teman Harvardnya Andrew McCollum dan teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes. Saat ini ia menjabat sebagai CEO Facebook. Zuckerberg terlahir sebagai Yahudi, namun ia memproklamirkan dirinya sebagai seorang Atheis

Zuckerberg memulai pemrograman ketika ia duduk di sekolah menengah pertama. Ayahnya mengajarkannya Atari BASIC Programming pada tahun 1990an dan kemudian pengembang perangkat lunak David Newman menjadi guru pribadinya di sekitar tahun 1995. Zuckerberg juga mengambil kursus dengan subyek tersebut di Mercy College yang berada di dekat rumahnya di pertengahan 1990-an. Ia belajar di Ardsley High School dimana ia unggul dalam bidang klasik, kemudian pindah pada tahun pertama ke Phillips Exeter Academy dimana ia terjun dalam bidang Bahasa Latin.

Ia juga merancang dan memrogram sistem aplikasi komputer untuk membantu para pekerja di kantor ayahnya berkomunikasi; ia membangun sebuah versi dari permainan Risk, dan di bawah nama perusahaan Intelligent Media Group, ia membangun sebuah pemutar musik bernama Synapse Media Player yang menggunakan intelejensi buatan untuk mempelajari kebiasaan pengguna mendengarkan, yang telah diposting ke Slashdot dan memperoleh peringkat 3 dari 5 dari PC Magazine. Microsoft dan AOL mencoba untuk membeli Synapse dan merekrut Zuckerberg, tapi ia justru pergi ke Harvard College pada bulan September 2002 di mana ia belajar ilmu komputer dan bergabung Alpha Epsilon Pi, sebuah persaudaraan Yahudi. Di perguruan tinggi, ia dikenal sebagai pembaca baris dari puisi epik seperti The Iliad.

Di sebuah pesta persaudaraan pada saat tahun kedua, Zuckerberg bertemu Priscilla Chan, yang kemudian menjadi kekasihnya. Pada bulan September 2010, Chan, sekarang seorang mahasiswa kedokteran, pindah ke rumah sewa Zuckerberg di Palo Alto. Pada bulan September 2010, Zuckerberg belajar bahasa Mandarin untuk persiapan kunjungan pasangan itu yang dijadwalkan ke Cina dan untuk membantu dalam pendirian operasi perusahaan di China.

Pada tahun 2010, Stephen Levy, yang menulis buku pada tahun 1984 dengan judul: Hackers: Heroes of the Computer Revolution, menulis bahwa Zuckerberg "Jelas menganggap dirinya sebagai seorang hacker." Zuckerberg mengatakan bahwa "tidak apa-apa mendobrak sesuatu untuk membuatnya lebih baik.” Facebook mengadakan "hackathons" yang diselenggarakan setiap enam sampai delapan minggu di mana para peserta akan memiliki satu malam untuk memahami dan menyelesaikan sebuah proyek. Perusahaan ini menyediakan musik, makanan, dan bir di hackathons, dan banyak staf Facebook, termasuk Zuckerberg, secara teratur menghadirinya. "Idenya adalah bahwa Anda dapat membangun sesuatu yang sangat baik dalam satu malam," kata Zuckerberg kepada Levy. "Dan itulah bagian dari kepribadian dari Facebook sekarang ... Ini menjadi inti pada kepribadian saya."

Pada halaman Facebook Zuckerberg, ia menulis ketertarikan pribadinya adalah "keterbukaan, membuat hal-hal yang membantu orang terhubung dan berbagi apa yang penting bagi mereka, revolusi, arus informasi, dan minimalis." Majalah Vanity Fair, pada tahun 2010, menobatkan Zuckerberg menjadi nomor 1 dari daftar “100 Peringkat Orang Paling Berpengaruh di Era Informasi." Zuckerberg menduduki peringkat 23 pada daftar Vanity Fair 100 pada tahun 2009. Tahun 2010, Zuckerberg dipilih sebagai nomor 16 dalam survei tahunan New Statesman's dari 50 tokoh dunia paling berpengaruh.

Zuckerberg paling baik melihat warna biru karena buta warna merah-hijau; biru juga menjadi warna dominan di Facebook.

Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya ditaksir sekitar enam koma sembilan miliar dolar Amerika.
Semasa Kuliah

Zuckenberg adalah anggota Alpha Epsilon Pi. Pada awalnya Mark Zuckerberg hanyalah seorang mahasiswa dari Universitas Harvard. Zuckerberg lalu membuat suatu sistem jejaring sosial untuk kelasnya. Tetapi setelah ia membuat sistem tersebut, ternyata semakin banyak saja orang yang tergabung didalamnya. Sistem itu lama-kelamaan telah menjaring universitas terdekat dari tempatnya kuliah, dan inilah awal dari Facebook yang kita kenal saat ini.

Dari situasi inilah, Zuckerberg berinisiatif untuk mengembangkan sistem jejaring tersebut. Mula-mula Zuckerberg mengembangkan sistem ini dan memberi nama Facebook. Zuckerberg dan kawan-kawannya lalu menyewa tempat di Palo Alto, California sebagai tempat untuk mengembangkan Facebook. Karena keasyikan untuk mengembangkan proyek Facebook, maka Zuckerberg lupa akan kuliahnya. Zuckerberg dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit antara memilih pendidikannya atau bisnis proyek yang sedang dia kembangkan. Dengan sikap yang optimis Zuckerberg dan kawan-kawannya memilih untuk meninggalkan kuliah mereka, dan memfokuskan diri pada proyek Facebook tersebut.
Facebook
Pendiri dan Tujuan

Zuckerberg meluncurkan Facebook dari kamar asrama Harvard pada tanggal 4 Februari 2004. Sebuah inspirasi awal Facebook mungkin berasal dari Phillips Exeter Academy, sekolah tinggi swasta dimana Zuckerberg lulus tahun 2002. Ini mempublikasikan direktori mahasiswa sendiri, buku angkatan yang oleh siswa disebut sebagai "The Facebook". Direktori foto semacam itu merupakan bagian penting pengalaman sosial bagi kebanyakan siswa di sekolah swasta. Dengan hal tersebut, siswa dapat mendaftar berbagai hal seperti tahun angkatan, kedekatan mereka dengan teman-teman, dan nomor telepon mereka.

Setelah kuliah, Facebook dimulai dari hanya sebagai "barang Harvard" sampai akhirnya Zuckerberg memutuskan untuk menyebarkan ke sekolah lain, mendaftar dengan bantuan dari teman sekamarnya Dustin Moskovitz. Mereka pertama kali dimulai dari Stanford, Dartmouth, Columbia, New York University, Cornell, Brown, dan Yale, dan kemudian di sekolah lain yang memiliki kontak sosial dengan Harvard.

Zuckerberg pindah ke Palo Alto, California, bersama Moskovitz dan beberapa teman. Mereka menyewa sebuah rumah kecil yang berfungsi sebagai kantor. Selama musim panas, Zuckerberg bertemu Peter Thiel yang menginvestasikan pada perusahaan. Mereka mendapat kantor pertama mereka di pertengahan tahun 2004. Menurut Zuckerberg, mereka berencana untuk kembali ke Harvard tetapi akhirnya memutuskan untuk tetap di California. Mereka telah menolak tawaran oleh perusahaan besar yang akan membeli Facebook. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2007, Zuckerberg menjelaskan alasannya:

Ini bukan soal uang. Bagi saya dan rekan saya, hal yang paling penting adalah bahwa kita menciptakan aliran informasi yang terbuka untuk orang-orang. Perusahaan media yang dimiliki oleh konglomerat hanya bukan ide menarik bagi saya. Dia mengungkapkan kembali tujuan-tujuan yang sama kepada majalah Wired di tahun 2010: "Yang saya pedulikan adalah misi, membuat dunia terbuka." Sebelumnya, pada bulan April 2009, Zuckerberg meminta nasehat dari mantan CFO Netscape Peter Currie tentang strategi pembiayaan untuk Facebook.

Pada tanggal 21 Juli 2010, Zuckerberg melaporkan bahwa perusahaan mencapai angka 500 juta pengguna. Ketika ditanya apakah apakah bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak dari iklan sebagai hasil dari pertumbuhan yang fenomenal, ia menjelaskan: Saya kira kami bisa ... Jika anda melihat berapa banyak halaman kami diambil untuk porsi iklan dibandingkan dengan rata-rata permintaan pencarian. Rata-rata bagi kita adalah sedikit kurang dari 10 persen dari halaman, dan rata-rata untuk pencarian adalah sekitar 20 persen yang diambil dengan iklan. Itu hal sederhana yang bisa kami lakukan. Tapi kami tidak seperti itu. Kami menghasilkan cukup uang. Benar, maksud saya, kita menjaga hal-hal berjalan, kita tumbuh pada tingkat yang kita inginkan.
Wirehog
Sebulan setelah Facebook diluncurkan pada bulan Februari 2004, i2hub, layanan kampus-saja lain yang diciptakan oleh Wayne Chang, diluncurkan. i2hub difokuskan pada berbagi berkas antar teman. Pada saat itu, baik i2hub dan Facebook telah memperoleh perhatian pers dan berkembang pesat pada pengguna dan publisitas. Pada bulan Agustus 2004, Zuckerberg, Andrew McCollum, Adam D'Angelo, dan Sean Parker meluncurkan layanan berbagi berkas yang bersaing disebut Wirehog. Itu adalah pendahulu untuk aplikasi Facebook Platform. Daya tariknya rendah dibandingkan dengan i2hub, dan Facebook akhirnya menutup Wirehog down musim panas berikutnya.
Platform dan Beacon

Pada tanggal 24 Mei 2007, Zuckerberg meluncurkan Facebook Platform, sebuah platform pengembangan untuk para pemrogram untuk membuat aplikasi sosial dalam Facebook. Dalam beberapa minggu, banyak aplikasi yang telah dibangun dan beberapa sudah memiliki jutaan pengguna. Ini berkembang menjadi lebih dari 800.000 pengembang di seluruh dunia aplikasi Facebook Platform. Pada tanggal 23 Juli 2008, Zuckerberg mengumumkan Facebook Connect, sebuah versi dari Facebook Platform untuk para pengguna.

Pada tanggal 6 November 2007, Zuckerberg mengumumkan sistem periklanan baru sosial bernama Beacon, yang memungkinkan orang untuk berbagi informasi dengan teman-teman mereka berdasarkan kegiatan browsing mereka di situs lain. Misalnya, penjual eBay bisa memberitahu teman-teman tahu secara otomatis apa yang telah mereka untuk dijual melalui Facebook news feed daftar barang-barang mereka yang dijual. Program ini berada di bawah pengawasan karena masalah privasi dari kelompok-kelompok dan pengguna individu. Zuckerberg dan Facebook gagal untuk menanggapi keprihatinan dengan cepat, dan pada tanggal 5 Desember 2007, Zuckerberg menulis blog di Facebook yang isinya mengambil tanggung jawab atas keprihatinan tentang Beacon dan menawarkan cara yang lebih mudah bagi pengguna untuk memilih keluar dari layanan tersebut.
Gugatan ConnectU
Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, dan Divya Narendra, ketiganya adalah mahasiswa Harvard menuduh Zuckerberg sengaja membuat mereka yakin bahwa ia akan membantu mereka membangun jejaring sosial yang disebut HarvardConnection.com (kemudian disebut ConnectU). Mereka mengajukan gugatan pada tahun 2004 tetapi ditolak secara teknis pada tanggal 28 Maret 2007. Gugatan itu diajukan kembali tidak lama kemudian di pengadilan federal inBoston, dan sidang dijadwalkan untuk 25 Juli 2007, dengan agenda pembatalan oleh Zuckerberg. Pada sidang hakim mengatakan kepada ConnectU bahwa bagian-bagian pengaduan terdapat kekurangan dan memberi kesempatan mereka untuk mengubahnya. Facebook melawan gugatan dalam hal Sosial Butterfly, sebuah proyek yang dikeluarkan oleh The Winklevoss Chang Group, sebuah kemitraan yang diduga antara ConnectU dan i2hub. Ditujukan kepada pendiri ConnectU, Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, Divya Narendra, dan Wayne Chang, pendiri i2hub. Para pihak mencapai kesepakatan penyelesaian rahasia pada Februari 2008. Pada tanggal 25 Juni 2008, kasus ini diselesaikan dan Facebook setuju untuk mentransfer lebih dari 1,2 juta saham biasa dan membayar $ 20 juta tunai. Pada bulan Mei 2010, dilaporkan bahwa pendiri ConnectU itu menuduh Zuckerberg melakukan penipuan efek dengan melakukan penafsiran menyesatkan mengenai nilai saham. Para pendiri ConnectU mendapatkan kesan nilainya $ 45 juta. Namun, pemahaman itu didasarkan pada penilaian saham utama, sedangkan mereka hanya menerima saham biasa. Akibatnya adalah saham yang diberikan kepada pendiri sebagai bagian penempatan nilainya kurang dari 75% dari yang Facebook katakan, dan kesepakatan kas-dan-saham keseluruhan senilai 50% kurang. Sejak saat penempatan, saham tersebut telah diperdagangkan sebesar $ 76 per saham pada pasar sekunder, yang akan menempatkan nilai penyelesaian pada $ 120,000,000. Menurut satu laporan, Winklevoss bersaudara berencana untuk menuntut lagi berdasarkan dugaan bahwa Facebook menyesatkan mereka dalam hal penilaian penempatan.
Selengkapnya...